1. Suatu ekosistem
terdapat tingkatan organisme berdasarkan cara makannya. Sebutkan dan
jelaskan tentang
organisme tersebut secara ringkas!
2. Sel merupakan
unit penyusun semua organisme, yang dibedakan menjadi sel prokariot
dan sel eukariot.
a. Jelaskan tentang
persamaan ciri sel yang dimiliki oleh sel prokariot dan sel eukariot!
b. Jelaskan pula
perbedaan antara sel prokariot dan eukariot!
3. Jelaskan secara
singkat tentang Siklus Krebs!
JAWABAN
1.
a.
hiper parasite : organisme ini memanfaatkan tanaman parasite sebagai inang
untuk memperoleh makanan, misalnya viscum pada tumbuhan benalu
b.
semi parasite : organisme yang memiliki klorofil tapi harus mengambil bahan
anorganik dan tumbuhan hijau lainnya untuk difotosintesis terlebih dahulu
misalnya tumbuhan benalu
c.
parasite obligat : organisme yang tidak memiliki klorofil sehingga harus
mengambil zat organic dari tumbuhan lain, misalnya tali putrid an jamur
parasite
d.
saprofor : organisme yang memakan sisa sisa organisme yang sudah mati, misalnya
rayap dan bakteri
2. a. persamaan Sel Eukartiotik
dengan Prokariotik
Semua sel memiliki kesamaan baik sel eukariotik maupun prokariotik yaitu
ditemukannya ciri dasar membran plasma yaitu pelintang selektif yang berfungsi
sebagai pembatas. Membran tersebut menelubungi sitosol yaitu tempat organel dan
komponen lain berada dengan struktur mirip sperti jeli dan semi cair. Pesamaan
lainnya semua sel memiliki atau mengandung kromosom yaitu pembawa gen dalam
bentuk DNA. Selain itu semua sel memiliki ribosom yaitu kompleks kecil yang
membuat protein berdasarkan instruksi dari gen.
b. perbedaan Sel Eukartiotik dengan Prokariotik
- Lokasi DNA
Perbedaan utama antara sel prokariotik dengan eukariotik adalah letak
dari lokasi DNA, bukan tanpa alasan ini bisa dilihat dari nama sel tersebut,
kata eukariotik (berasal dari bahasa yunani eu sejati dan karyon bagian dalam
biji maka disini mengacu pada nukleus). Seperti sel eukariotik letak DNA nya sebagian
besar berada dalam organel yang disebut nukleus yang dibatasi oleh membran
ganda. Lalu sel Prokariotik (berasal kata yunani pro sebelum dan karyon). DNA
terletak dalam nukleoid dimana wilayah yang tidak terselubungi membran interior
dari sel prokariotik disebut dengan sitoplasma. Sebutan dari Sitoplasma juga
digunakan pada eukariotik yang mana wilayah diantara nukleus dan membran
plasma. Sitoplasma pada sel eukariotik memiliki karakteristik seperti
ditemukannya berbagai organel yang miliki bentuk yang khas dan tersepesialsasi
dan tersuspensi dalam sitosol. Maka ada tidaknya nukleus sejati adalah salah
satu contoh dari perbedaan kompleksitas diantara kedua sel tersebut.
- Ukuran
Sel eukariotik umumnya jauh lebih besar Dari pada prokariotik. Faktanya
ukuran merupakan aspek penting dalam yang berpengaruh pada fungsi. Ukuran
terkecil dari sel ini dapat ditemui pada bakteri (mikroplas) memiliki diameter
sekitar 0,1 sampai 1,0 µm. Biarpun sangat kecil sel mikroplas sudah memiliki
DNA yang cukup dalam mengolah metabolisme beserta enzim dan peralatan selular
lainnya sehingga dapat melaksanakan berbagai aktiviatas seluler untuk keperluan
hidup dan reproduksi sel itu sendiri. Tipikal dari tiap bakteri umumnya
berdiameter sekitar 1-5 µm dimana memiliki ukuran sepuluh kali lebih besar dari
mikroplasma, dan sel eukariotik umunya memiliki diameter sekitar 10-100 µm
3.
Siklus
krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup untuk
menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan dari asam piruvat hasil
glikolisis. Siklus krebs merupakan salah satu tahap respirasi aerob, yaitu
proses menghasilkan energi dimana dalam prosesnya membutuhkan oksigen.
Respirasi aerob terjadi melalui glikolisis, siklus krebs dan transfer elekton.
Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria sedangkan glikolisis terjadi pada
sitoplasma, oleh karena itu asam piruvat hasil glikolisis harus masuk
mitokondria terlebih dahulu agar dapat menjalani siklus krebs.
Sebagian besar energi untuk berbagai aktivitas dihasilkan dari katabolisme (bahasa gampang: pemecahan) glukosa yang terjadi di dalam sel. Awalnya glukosa akan menjalani proses glikolisis untuk diubah menjadi asam piruvat. Apabila tidak terdapat oksigen, asam piruvat akan menjalani proses respirasi anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau alkohol, tergantung dari organismenya. Namun dalam keadaan tersedia oksigen, asam piruvat akan memasuki proses respirasi aerob untuk diolah menjadi energi dengan hasil akhir air dan karbondioksida.
Lebih baik anda juga membaca Proses dan Tahapan Glikolisis
Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2. Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH2 merupakan sumber energi penting bagi tubuh.
Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs
Sebagian besar energi untuk berbagai aktivitas dihasilkan dari katabolisme (bahasa gampang: pemecahan) glukosa yang terjadi di dalam sel. Awalnya glukosa akan menjalani proses glikolisis untuk diubah menjadi asam piruvat. Apabila tidak terdapat oksigen, asam piruvat akan menjalani proses respirasi anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau alkohol, tergantung dari organismenya. Namun dalam keadaan tersedia oksigen, asam piruvat akan memasuki proses respirasi aerob untuk diolah menjadi energi dengan hasil akhir air dan karbondioksida.
Lebih baik anda juga membaca Proses dan Tahapan Glikolisis
Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH, FADH2 dan CO2. Karbondioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari tubuh sebagai sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH2 merupakan sumber energi penting bagi tubuh.
Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs
§ Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah
menjadi asetik ko-A melalui proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
§ Kedua adalah berlangsungnya siklus krebs yang terjadi di
matriks mitokondria.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar